Oct 13, 2010

Baboui Sarang (Love Of Fool)

CerPen, kawand. Hanya ada Eunhyuk dan Haekyo. Anggaplah kalian adalah Haekyo disini. Bacalah dan beri komen n masukan buat penulis. Enjoy^^

"Eunhyuk-ah!!" 

Gawat!! Kenapa dia kemari?

"Yah! Kau mau kemana?? YAH!!"

Siaaalll,, kenapa dia mengikutiku?? tak perduli dengan teriakan itu, kulangkahkan kakiku sekencang mungkin. Berlari dari panggilan seorang gadis yang selalu membuatku mati gaya.

Lelah berlari, kutolehkan kepalaku kebelakang. Aman... dia tidak mengikutiku. 

"Huuffttt" kududukkan bokongku di kursi taman. Matahari membuat kepalaku pusing. Semakin pusing karena mendengar suara gadis itu. OK!! i'll tell u the stories.

Dia Hae Kyo. Teman sekelasku di SMA. Aku suka padanya sejak pertama kali melihatnya. Dia begitu.. begitu cantik.. Shit!! Kalau ingat ini, aku merasa seperti pengecut!

***
"Yah! Eunhyuk-ah! Ada apa denganmu??" 
Astaga! dia lagi. Di koridor pagi-pagi begini apa yang dia inginkan dariku?

"Kemarin aku kebelet," jawabku sekenanya, melewatinya begitu saja.

"Tugas kita harus segera dikerjakan! DeadLinenya besok lusa!" aku menghentikan langkahku. Shit! aku lupa. kami satu kelompok untuk tugas kesenian. Kutolehkan badanku, menghadapnya.

"kau mau kita menampilkan apa?" tanyaku acuh. Kutatap matanya sebentar, kemudian mengalihkannya ke pintu. Entah apa yang menarik dari pintu yang berwarna coklat itu.

"pulang sekolah kita berkumpul. Jangan lari lagi, yak!" ditudingnya wajahku dengan ekspresi wajah yang lucu. Ya Tuhan. Aku tak kuat lagi. Harus cepat kukatakan! Kuperhatikan dia berjalan memasuki kelas.

"HaeKyo, ah!"

dia membalikkan kepalanya. Dalam bayanganku, gerakannya slow motion, persis iklan shampo. Rambutnya yang tergerai indah itu serasa menusuk mataku.

"Wae?" tanyanya ingin tahu. AKu merasa waktu terhenti.

"Kaus kakimu tinggi sebelah," APA YANG KAU LAKUKAN??!!!

kulewati dia yang bingung melihat-lihat kaus kakinya. Aku harus segera pergi dari sini. Tingkat frustasiku sudah melewai batas. Adakah orang yang membawa palu disini??? Aku ingin memecahkan kepalaku.

***
Payah! Aku tak bisa konsentrasi. Wajahnya terus membayang di kepalaku. Dimanakah si Donghae yang selalu menyidiakan hal yang kubutuhkan?? aku butuh paLu. Kepalakuuuu...
"Waktunya 10 menit lagi. Setelah itu lembar ujian tidak akan diterima."

Kucoba mengingat-ingat hari. Hari apakah ini?? KENAPA AKU SIAL SEKALI??!!

"Waktu habis!" kuangkat bokongku dengan pasrah, menyeret kakiku menuju si kumis tebal Leeteuk. Kubanting kertas ujianku di mejanya dan kembali ke kursi dengan lunglai. 3 soal tak kujawab. Kenapa bisa ada kuis mendadak disaat-saat seperti ini??

***
"Aku tahu kau pintar nge-Dance," kupelototkan mataku. Dari mana dia tahu? Sebegitu terkenalkah aku?

"Kalau iya kenapa?" tanyaku sambil mencoret-coret kertas. Kutopang kepalaku dengan tangan, menatap keluar jendela. Hanya kami berdua di dalam kelas. Rasanya jantungku bakalan meledak saking cepatnya dia berdetak.

"kita duet aja. Dancer feat. photografer," kuletakkan pensilku dan menatap matanya. Kulupakan masalah jantung yng kurang ajar ini.

"yah! woeya??! mana ada duet dancer sama photografer!" 

mendengar aku setengah berteriak, dia malah tersenyum.

"akhirnya kau memperhatikanku," katanya lugu. Kuteguk liurku, lalu kembali menatap acuh ke luar jendela. Maniiisssnnnyyaaaa...

***
Shit!! 
gara-gara tampil bersamanya, kakiku jadi gemetaran begini. Mana performnya dia motret aku, lagi. Jangan sampai aku tersandung saat moonwalk, atau kejedok saat popping. Anak-anak sekelas tak akan terkesan melihat jepretan orang yang jatuh terjungkal. Yang ada malah jadi bahan lawakan. Semoga hasil potretannya bagus, mengingat kamera yang diakai adalah kamera profesional (yg biasa dipakai sama photografer terkenal itu, Lho ^^).

Kami maju ke depan kelas. Ini bukan pertama kali bagiku. Tapi tampil bersamanya adalah yang pertama (semoga tak jadi ang terakhir).

aku menggerakkan tubuhku mengikuti beat musik "boom boom pow". Sejauh ini semua berjalan lancar. Aku nge-dance semaksimal mungkin dan memasang tampang sekeren mungkin.  Begitu perform selesai, kutarik nafas panjang saat semua orang tepuk tangan. Kubusungkan dadaku bangga, dan menoleh tersenyum padanya. Alih-alih membalas senyumku, dilangkahkannya kakinya ke arahku dan mengatakan sesuatu yang membuatku lupa akan rasa cintaku padanya.

"Eunhyuk-ah. Bianhe. Aku lupa mengisi film pada kameranya." 

***
"Aku suka padamu."

kukatakan itu padanya. AKHIRNYA!! perasaan selama 3 bulan ini tersampaikan! Setelah perform untuk kedua kalinya, dengan keterbatasan nafas dan rasa percaya diri, kudatangi dia di ruang gelap. Dan inilah yang kulakukan. Menyatakan perasaanku.

"Arayo," jawabnya datar. 

Aku rasa aku harus ke toilet sekaranfg.

"Sejak kapan?" tanyaku dengan wajah yang sudah pasti mampu membuat anak balita menangis.
Tangannya membolak-balik kertas photo yang dicelupkan ke dalam cairan, tapi wajahnya menatapku. Dalam gelappun wajahnya tetap bersinar. Aku penasaran seperti apa wajahku saat ini. Semoga dia tidak ilfil.

"Sudah lama. Sejak kau mulai mengacuhkanku." 

Aku berdiri kaku. Jadi selama ini... hanya aku yang terkurung dalam kebodohan perasaanku sendiri??

Rasanya aku lebih butuh pistol sekarang.

"Bagaimana denganmu?" neka! aku sudah tak perduli. Jika dia menolakku, kebaringkan tubuhku ditengah jalan pulang sekolah nanti.

Kalau dalam keadaan normal, jawabannya hanya berlangsung 1 menit kemudian. Tapi dalam keadaanku saat ini, aku merasa menunggu jawabannya setahun lamanya. Dilangkahkannya kakinya ke arahku, sambiil berkata.

"ya. Aku juga suka padamu"

dan aku sukses jatuh terduduk. 

Terimakasih Tuhaaann,, aku tidak jadi dilindas truk hari ini...

No comments:

Post a Comment